Sunday, September 29, 2013

Download Makalah Monitor via Media Fire

Bagian cover               :


Bagian kata pengantar :


Bagian isi                    :


Makalah Sejarah Monitor

KATA PENGANTAR

Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Terdorong oleh rasa ingin tahu, kemauan, kerja sama dan kerja keras ,kami kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas hardware tentang monitor. Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai monitor, kekurangan serta kelebihan monitor. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.  
 
 

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1  Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2  Tujuan Penulisan .....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................3
2.1  Landasan Teori ........................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN .........................................................................................................4
3.1  Sejarah Monitor .......................................................................................................4
3.2   Pengertian Monitor..............................................................................................4-5
3.3  Cara Kerja  Monitor............................................................................................5-10
3.4  Jenis-Jenis Monitor...........................................................................................10-15
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................16
            4.1 Kesimpulan.............................................................................................................16
            4.2 Saran.......................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................17






BAB I
PENDAHULUAN


1.1.            Latar Belakang
Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika diamanati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional (tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (dengan skala lokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awal tahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan.
Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib” di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala masif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum.
Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini disadarkan pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi
Namun bagitu ada suatu kondisi yang nyata di lingkungan pendidikan (sekolah), yaitu terdapatnya beberapa kekeliruan atau salah memberi materi pelajaran terhadap siswa khususnya siswa yang paling pertama mengenal pelajaran Komputer atau T I ( Teknologi Informasi) pada SD atau SMP, yaitu lemahnya materi dasar yang harus diterima siswa. Pada beberapa kasus dimana siswa SLTA (SMA atau SMK) seharusnya sudah mengerti tentang DOS ( Disk Operating System ) atau windows dasar, linux dasar atau office dasar (Word,Excel,Power Point dll),termasuk juga harus didukung oleh pengetahuan tentang perangkat keras dari computer itu sendiri seperti monitor VGA dan lainya, namun begitu ketika ditanyakan lagi (diulang) banyak bahkan tidak tahu, entah dimana letak dan fungsinya, dengan dasar itulah penulis mencoba untuk menulis makalah yang tentang salah-satu perangkap keras tersebut yakni monitor.
Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor.
1.2.            Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
a.       Untuk mengetahui pengertian tentang monitor.
b.      Untuk mengetahui cara kerja monitor.
c.       Untuk mengetahui fungsi dan jenis monitor.




BAB II
LANDASAN TEORI



2.1.            Landasan Teori
Dalam praktikum ini hanya akan menetukan kapasitas dari beberapa hardware yang akan digunakan dalam sebuah jaringan khususnya pada, sepaeti halnya mengetahui kapasitas RAM, hardisk, dan beberapa peralatan hardware yang diperlukan.apakah memnuhi syarat untuk dipakai. Dalam hal ini Operasi sistemnya yang digunakan adalah windows XP.
Resolusi dari kualitas monitor adalah pada screnn displaynya, resolusi ini menyediakan beberapa pixel(picture element) baik horizontal maupun vertikal yang digunakan untuk memproduksi gambar yang akan ditampilkan pada monitor, untuk mendefinisikan berapa pixel yan diperlukan maka diperlukan sebuah card graphics dan monitor, dengan kapasitas pixel yang sangat besar akan mensupport resolusi ini. Misalnya resolusi maximum adalah 1280 x1024, maksudnya adalah 1280 horizontal dan 1024 vertikal pixel dengan besar pixel tersebut maka gambar pada monitor kan terasa jelas, dan pada resolusi monitor ini akan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
a.       Kemampuan Monitor
b.      Kemapuan dari card grafik khususnya kapasitas memorynya




BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Sejarah Monitor
Monitor bisa di definisikan Interface atau layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer. Monitor hingga saat ini dikembangkan dengan dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung. 

3.2        Pengertian Monitor
Monitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara phisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai "raster pattern".
Monitor adalah suatu tipe data abstrak yang dapat mengatur aktivitas serta penggunaan resource oleh beberapa thread. Ide monitor pertama kali diperkenalkan oleh C.A.R Hoare dan Per Brinch-Hansen pada awal 1970-an.
3.3       Cara Kerja Monitor
Monitor terdiri atas data-data private dengan fungsi-fungsi public yang dapat mengakses data-data tersebut. Method-method dalam suatu monitor sudah dirancang sedemikian rupa agar hanya ada satu buah method yang dapat bekerja pada suatu saat. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar semua operasi dalam monitor bersifat mutual exclusion.
Monitor dapat dianalogikan sebagai sebuah bangunan dengan tiga buah ruangan yaitu satu buah ruangan kontrol, satu buah ruang-tunggu-masuk, satu buah ruang-tunggu-dalam. Ketika suatu thread memasuki monitor, ia memasuki ruang-tunggu-masuk (enter). Ketika gilirannya tiba, thread memasuki ruang kontrol (acquire), di sini thread menyelesaikan tugasnya dengan shared resource yang berada di ruang kontrol (owning). Jika tugas thread tersebut belum selesai tetapi alokasi waktu untuknya sudah habis atau thread tersebut menunggu pekerjaan thread lain selesai, thread melepaskan kendali atas monitor (release) dan dipindahkan ke ruang-tunggu-dalam (waiting queue). Ketika gilirannya tiba kembali, thread memasuki ruang kontrol lagi (acquire). Jika tugasnya selesai, ia keluar dari monitor (release and exit).
Karena masalah sinkronisasi begitu rumit dan beragam, monitor menyediakan tipe data condition untuk programmer yang ingin menerapkan sinkronisasi yang sesuai untuk masalah yang dihadapinya. Condition memiliki operasi-operasi :
a.       Wait, sesuai namanya thread yang memanggil fungsi ini akan dihentikan kerjanya.
b.      Signal, jika suatu thread memanggil fungsi ini, satu (dari beberapa) thread yang sedang menunggu akan dibangunkan untuk bekerja kembali. Operasi ini hanya membangunkan tepat satu buah thread yang sedang menunggu. Jika tidak ada thread yang sedang menunggu, tidak akan terjadi apa-apa (bedakan dengan operasi buka pada semafor).
Bayangkan jika pada suatu saat sebuah thread A memanggil fungsi signal pada condition x (x.signal()) dan ada sebuah thread B yang sedang menunggu operasi tersebut (B telah memanggil fungsi x.wait() sebelumnya), ada dua kemungkinan keadaan thread A dan B setelah A mengeksekusi x.signal :
a.       Signal-and-Wait, A menunggu sampai B keluar dari monitor atau menunggu condition lain yang dapat mengaktifkannya.
b.      Signal-and-Continue, B menunggu sampai A keluar dari monitor atau menunggu condition lain yang dapat mengakifkannya.
Monitor dikembangkan karena penggunaan semafor yang kurang praktis. Hal itu disebabkan kesalahan pada penggunaan semafor tidak dapat dideteksi oleh compiler. Keuntungan memakai monitor :
a.       Kompilator pada bahasa pemrograman yang telah mengimplementasikan monitor akan memastikan bahwa resource yang dapat diakses oleh beberapa thread dilindungi oleh monitor, sehingga prinsip mutual exclusion tetap terjaga.
b.      Kompilator bisa memeriksa kemungkinan adanya deadlock.
Untuk mengetahui cara kerja monitor dapat dilihat pada beberapa hasil percobaan berikut :
a.   Menentukan kapasitas penyimpanan data
Tujuan :
-     Menetukan jumalah RAM yang dibutuhkan
-     Meneutukan ukuran Hardisk drive dalam GB
-     Menentukan penyedianna tempat untuk hardisk
Peralatan
-     1 PC dengan Os window XP.
Langkah Percobaan
Step 1 Menentukan ukuran dari Hard Disk Dtrive
a.       Double-click My Computer icon pada Desktop. Jika tidak mempunyai My Computer icon, click Start dan pilih My Computer.
b.      Klik Kanan local disk drive bsgian bawah Hard Disk Drives (C drive), dan pilih Properties. Bukalah Local Disk Properties dialog box. Jumlah kapasitas dari hard drive akan tampil pada Drive C icon.
Step 2 Melihat kapasitas yang sudah terpakai dan yang belum terpakai pada Hardisk
a.   Dalam Local Disk Properties dialog box, akan terlihat kapasitas hardisk yang sudah terpakai tahun yang belum terpakai.
Step 3 Mengecek beberapa alat-alat penyimpanan
a.   Klik kanan Start dan pilih Explore.pilih My Computer dan lihat pada kiri cendela
b.   Klik kanan pada drive icon yang lain kemudian C: dan pilih Properties.jendela Removable Disk akan kelihatan.
c.   Pilih Hardware tab, yang menyediakan informasi pada masing masing peralatan dan property yan bekerja.
b.   Menentukan Layar Resolusi pada Computer
Tujuan
-     Menentukan arus layar resolusi pada PC Komputer
-     Menetukan Resolusi Maximal dari kualitas warna yang paling tinnggi.
-     Menghitung berapa pixel yang dperlukan untuk pengaturan resolusi.
-     Mengidentifikasikan card monitor dan grafik.
Peralatan
-     PC yang berjalan pada window XP Profesional
-     Grafik Card dengan kapasitas tinggi.
Langkah Percobaan
Step 1 : Menentukan arus Layar resolusi
Untuk mengatur resolution and dan kualitas warna , klik kanan klik pada tempat yang kosong pada desktop dan pilih Properties dari context menu. Dalam cendela Display Properties, pilih Settings tab. Kamu dapat langsung mengakses Display Properties untuk membuka Control Panel dan klik Display icon
Step 2 : Menentukan Resolusi maximum dari kualitas warna yang paling tinggi.
Beberapa konfigurasi yang diguanakan pada resolusi layer :
Rubahlah slide bar untuk melihat range dari resolusi layar yang tersedia pada PC kalian. (range ini akan ditentyukan oleh operasi sistemnya ketika range terserbut diidentifikasikan oleh display card dan monitor.)
Gunakan Display Properties Settings tab untuk mengisinya mengikuti table dari arus pengesetan pada PC kalian:
1.   Minimum resolusi layer
2.   Maximum resolusi layer
3.   Penyedia pengaturan warna yang terbaik
Step 3 : Menghitung pixels dari arus dan mengatur resolusi maximum
Perlihatkan screen consists dari barisan pixels. Kapasitas pixels untuk masing-masing baris resolusi horizontal. Kapasitas pixel pada baris resolusi vertikal. Untuk menentukan jumlah kapasitas pixel pada resolusi layar,dan beberapa kelipatan resolusi horizontal dari resoluso vertical.. Seperti contoh ,jika resolusi arus adalah 1280 x 1024, jumlah kapasitas pixel adalah 1280 times 1024, atau 1,310,720.
Step 4 : Mengidentifikasikan tipe dari card grafik
Kamu dapat memperoleh rincian informasi tentang grafik card (disebut juga display adapter) pada Display Properties screen.
Dalam Display Properties screen, Klik tombol Advanced.
Pilih Adapter tab.

Berbagai standar resolisi untuk monitor dapat dilihat pada Tabel
Standar
Keterangan
CGA (Color Graphic Adapter)
Dibuat oleh IBM pada tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dan dengan resolusi 320 x 200 saja.
EGA (Enchanced Graphic Adapter)
Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna berbeda, dan resolisinya 640 x 350 piksel.
VGA (Vidio Graphic Adapter)
Muncul pada tahun 1987, Digunakan pada komputer 80386 atau 80486.
SVGA (Super Vidio Graphic Adapter)
Memiliki jumlah piksel 800 x 600, yang berarti SVGA memiliki 800 baris dan 600 kolom piksel. Monitor jenis ini dapat menghasilkan 16 juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15”
XGA (Extended Graphic Array)
Memiliki jumlah piksel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536 jenis warna. Lazim pada monitor 17” dan 19”
SXGA (Super Extended Graphic Array)
Memiliki jumlah piksel 1280 x 1024. lazim pada monitor 19” dan 21”
UXGA (Ultra Extended Graphic Array)
Memiliki jumlah piksel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”. Dirancang untuk disain grafis.
.















Dot Pitch (dp)
Dot Pitch menunjukan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm.
Kecepatan Refresh
Kecepata refresh menunjukan jumlah pemayaran ulang piksel perdetik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilakan sebanyak 75 kali.
Interlanced dan NonInrelanced
Teknologi monitor juga memunculkan dua istilah: Iinterlanced dan nonInterlanced monitor. Interlanced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan nonInterlanced monitor hanya mengunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih randah dibanding monitor komputer pada umumnya, memerlukan interlanced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepasan elektorn pada tabung televisi akan menampilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai kebawah, kemudian pelepasan elektron akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena fosfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita melihat seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang bersamaan. Efek dari interlanced monitor adalah kerdip, yang dapat melelahkan mata dan tentu saja mempengaruhi kualitas penyajian informasi.
Kedalaman Warna (Color Depth)
Jumlah bit yang dipergunakan untik menyimpan ketentuan tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut juga sebagai dengan kedalaman warna atau Color Depth.
Tabel berikut ini menunjukan jumlah variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sejumlah bit yang berbeda.
Jumlah Bit
Jumlah Variasi Warna
1
2
(monochrome)
2
4
(CGA)
4
16
(EGA)
8
256
(VGA)
16
65,536
(High Color, XGA)
24
16,777,216
(True Color, SVGA)
32
16,777,216
(True Color + Alpha Channel)
Kedalaman warna 32 merupakan mode grafis khusus yang sering dipergunakan pada video digital, animasi dan video game untuk memberikan efek-efek tertentu. Mode ini menggunakan 24 bit intuk mendefinisikan warna piksel, dan 8 bit lainya untuk memberikan efek gradasi pada gambar ataupun objek.
Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antarmuka penghubung monitor dengan komputer.
3.4        Jenis-Jenis Monitor
a.      Monochrome Ataupun Composite

Pada monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan hijau jika ditembus oleh sinar elektrone. Koordinasi yang dikendalikan oleh komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada monitor.

b.      Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter)

Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan 16 warna dengan resolusi 640X200. Untuk jenis EGA (Enhanced Graphic Adapter), dalam menampilkan warna/ resolusi mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika dibanding CGA. Sedangkan jenis VGA ataupun Super VGA (Video Graphic Array) memiliki kemampuan untuk menampilkan 16 warna pada modus text dan 256 warna pada modus grafik.

c.       CRT (Cathode Ray Tube)
Salah satu kecenderungan yang berkembang di-industri monitor adalah penggunaan layar datar (flat-screen) baik untuk monitor berbasis CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD (Liquid Cristal Display). Dibanding monitor CRT, tampilan LCD menjadi lebih nyaman, tidak ada distorsi dan gambar menjadi lebih jelas
LCD juga menggunakan tiga jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit mask. Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
Grill mask terdiri dari kabel vertical tipis yang ditegangkan. Ciri dari lapisan celah tipe ini adalah adanya dua kabel yang ditempatkan secara horinzontal. Tujuannya untuk menjaga kabel vertical agar tidak bergelombang akibat vibrasi yang dapat membuat gambar terdistrosi.
Keuntungan dari grille mask adalah tampilan kontras focus yang lebih baik. Karena adanya fosfor yang bercahaya, energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek terang lebih sedikit. Akibatnya setiap pixel fosfor teradiasi lebih sedikit sehingga tampilan kontrasnya menjadi lebih baik. Perpaduan antara kerja dot mask dan grille mask adalah slit mask.



d.      Liquid Crystal Display (LCD)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal Cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

e.   Monitor Plasma dan Electroluminescent
      

Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.










Perbedaan Monitor CRT dan LCD
Perbandingan kelebihan dan kekurangan monitor jenis CRT ataupun LCD adalah sebagai berikut;
· Ukuran Fisik
Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar, karena memerlukan ruangan untuk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai untuk tempat yang terbatas atau untuk laptop.
· Warna
Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedangkan CRT sudah mencapai jutaan. Namun, LCD-LCD jenis baru telah dapat memproduksi warna yang tak terbatas sehingga tampilan lebih halus.
· Resolusi
Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi di mana tampilan yang di hasilkan mempunyai gambar paling jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LSD tertinggi yang dapat dijangkaunya.
· Kecerahan (Brighiness)
Pada CRT kecerahan gambar tak menjadi masalah. Pada LCD, mengingat pancaran cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yang berbeda dengan CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits, yaitu berkisart antara 70-250 nits. Semakin tinggi nilai nits, maka semakin cerah tampilan gambarnya.
· Sudut Penglihatan
Dibanding dengan CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil, sehingga warna muncul bisa berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tak terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki pandangan yang lebih luas lagi.
· Pemakaian Daya dan Emisi Radiasi
LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk mengoprasikanya dan tidak mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika dibandingkan dengan monitor CRT. Rata-rata monitor komputer memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD memerlukan sekitar 30 hingga 40 watt.
· Harga
Monitor LCD lebih mahal dibandingkan dengan jenis CRT






















BAB IV
PENUTUP


4.1.            Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
a.       Monitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara phisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
b.      terdapat bebrapa jenis monitor yaitu : Monochrome Ataupun Composite, Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter dan CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD
c.       Barbagai macam monitor yang telah ada membuat manusia lebih mengerti akan perkembangan teknologi monitor, selain itu manusia lebih dapat memamfaatkan keberadaan monitor tersebut untuk mengapresasikan semua karyanya.
d.      Dari berbagai macam jenis monitor yang ada memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri serta perbandinganya dapat diketahui oleh pengguna.
4.2.            Saran
a.       Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.
b.      Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu sendiri.
c.       Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya Resolusi, Radiasi yang dihasilkan, daya yang digunakan dan harga monitor tersebut









DAFTAR PUSTAKA


















Older Posts